cool!

Tuesday, June 28, 2011

i found this on tumblr. this is epic <3 credit to fyeahkyuhyun & MRSTARCRAFT



Good Bye, I Love You (part 2)

Annyeong~~ thank you for reading this amateur fanfiction lol
Author: Ri Hyo
Main Casts: Kim Yeojin, Cho Kyuhyun
Additional Casts: Lee Sungmin, Kim Heechul, B1A4
Genre: Romance (?)

Yeojin’s POV
“Ya! Kim Yeojin! Ada apa denganmu, jagiya? Kenapa kau tidak menungguku menjemputmu? Apa kau sudah tidak mau naik sepeda bersamaku? Kau malu ya?” rutuk Kyuhyun sambil menuntun sepedanya di sampingku. Kyuhyun setiap pagi memang menjemputku, kami biasa pergi ke Kyunghee bersama-sama. Tapi entahlah, pagi ini aku sedang ini menyendiri saja.
“Apa yang kau katakan, Kyuhyun? Memangnya kau pikir aku ini mata duitan yang haus kekayaan? Kau ini, membuatku kesal saja pagi-pagi!” sahutku tak kalah menyebalkan.
“Kenapa kau sensitif sekali, Yeoboyaaa? Aku ini hanya bercanda. Ya, Kim Yeojin. Maafkan aku jika aku punya banyak salah padamu. Tapi jangan menjauhiku. Aku… Aku…” Kyuhyun terus saja menuntun sepedanya menjajariku, kemudian ia menggaruk kepalanya dengan wajah yang… aneh.
“Memangnya kenapa kalau aku menjauhimu? Apa kau akan mati?” pancingku untuk mengetahui reaksi Kyuhyun sambil terus berjalan.
Tiba-tiba Kyuhyun menghadangku dengan sepedanya. Ia menatapku dengan sorot mata yang… oh Tuhan, sejak kapan Kyuhyun bisa membuatku meleleh hanya dengan tatapan ini? “Kim Yeojin, dengarkan aku. Jangan pernah menjauh dariku, karena aku tidak… tidak bisa…,” Kyuhyun berkata terputus-putus. Sepertinya ia ragu-ragu. Tapi aku penasaran sekali!
“Kau… tidak bisa apa?” jantungku berdetak cepat. Kim Yeojin, tenangkan hatimu…
“Karena… Aku… tidak bisa… Tentu saja aku tidak bisa berteman dengan perempuan lain selain dirimu! Ibumu telah menitipkanmu padaku, aku harus menjagamu sepenuh hati. Gadis babo sepertimu harus dijaga oleh lelaki gagah sepertiku, arasseo?”
“Hhhhhh…” Tentu saja karena Ibumu, Kim Yeojin. Mengapa kau berharap lebih? Sadarlah. Cho Kyuhyun, seharusnya kau bertanggung jawab karena lama-lama kau bisa membuatku gila!
Setelah menahan rasa capek karena berjalan lumayan jauh, akhirnya aku menyingkirkan rasa gengsi dan menumpang boncengan di sepeda Kyuhyun. Senyum Kyuhyun pun tersungging di bibirnya, giginya yang rapi dan putih itu terlihat dengan jelas menambah manis wajahnya. Aku mohon padamu tolong jangan membuatku berharap lebih dengan senyuman malaikat seperti itu, Cho Kyuhyun~
Yeojin’s POV end

Lelaki berbaju hitam’s POV ._.
Sementara itu, di sisi lain kota Seoul, tepatnya di kantor Star Sharp Group, sebuah perusahaan terkenal di seluruh Asia yang merupakan perusahaan kontraktor paling sering memenangkan tender-tender besar di Negara-negara Asia.  Seorang laki-laki berbaju hitam sedang duduk merenung di cafĂ© kantor. Lelaki itu berambut hitam, badannya tegap dan tampan. Ia menghadap ke jendela besar yang ada di sampingnya, tatapan matanya tidak menentu. Tidak ada hidangan apapun di meja di depannya. Sepertinya ia hanya ingin duduk dan melamun saja.
“Lalu, apa yang akan aku lakukan di Korea ini? Ayah bilang, aku harus segera mencari perempuan pendamping hidupku. Apakah umur 27 tahun sudah cukup tua sehingga Ayah bicara seperti itu? Ah ya, gadis kemarin… Kenapa sosoknya yang marah itu selalu menempel di otakku? Aku ingin tertawa ketika dia bilang aku ini orang yang tidak sopan. Sebenarnya bukan begitu, aku memang orang Korea tetapi aku lama tinggal di Amerika, jadi sudah lupa bahasa Korea sehingga aku tidak bisa meminta maaf padanya. Sekarang aku sudah lumayan bisa berbicara Korea lagi. Hahaha, sepertinya gadis itu orang yang asyik untuk dijadikan teman. Baiklah, aku akan mencarinya, semoga ia tidak salah paham padaku,”lamunnya.
Lelaki itu pun beranjak dari tempat duduknya dengan senyum tipis yang sangat manis.
Lelaki berbaju hitam’s POV end

Yeojin’s POV
Setelah kuliah, aku punya jadwal siaran di  Youngstreet. Kyuhyun mengantarku ke radio, hampir saja tadi dia ditarik oleh Sungmin entah kemana tetapi aku langsung menatapnya sambil cemberut dari jauh dan berhasil! Ketika ia melihatku, Kyuhyun langsung melepaskan tarikan Sungmin dari lengannya dan berlari ke arahku. Aku senang sekali, Kyuhyun menepati janjinya dan segera meninggalkan yeoja kecentilan bernama Sungmin itu. (Kayaknya bentar lagi Author dibakar sama KyuMin shipper nih wakakakaka~)
Setelah mengucapkan terima kasih kepada Kyuhyun, aku langsung masuk ke Youngstreet. Heechul oppa terlihat sedang siaran, bintang tamunya kali ini ternyata B1A4. Boyband baru yang beranggotakan 5 lelaki tampan, Jinyoung, Sandeul, CNU, Baro dan Gongchan, debut dengan lagu OK. Heechul oppa memang lebih senior dariku dalam hal siar-menyiar, makanya bagian siaran dia selalu punya bintang tamu artis-artis terkenal. Sedangkan aku, Kim Yeojin punya jadwal siaran Jumat-Sabtu-Minggu sore saja, aku merupakan penyiar bagian lagu-lagu popular dan terbaru. Serta pembacaan surat-surat penggemar. Heechul oppa bilang padaku, suaraku ini hangat dan bisa membuat orang ikut terhanyut jika bercerita. Entahlah, apakah yang terakhir itu pujian atau ejekan hahaha.
Aku duduk di sofa hitam yang ada di ruang tamu Youngstreet sambil membaca skrip ku. Sesekali aku melirik jam tangan, menunggu giliranku untuk siaran setelah Heechul oppa. Pintu ruang siaran pun terbuka, para member B1A4 keluar satu-persatu, tersenyum padaku dan membungkukkan badannya.
“Eh CNU, ada cewe cakep tuh waaaa~ tipe lo banget NU (?),” cetus Baro tiba-tiba.
CNU cuma diem, manggut-manggut sambil garuk-garuk kepala, kelihatan canggung sekali.
“Sandeul nih Sandeul! Lo suka mintain nomer hape cewe cewe cantik gitu kan? Gih!” Baro terus saja mengompori teman-temannya untuk berbuat usil.
“Alah, hyung! Lo kalo mau bilang aja langsung. Pake nyuruh-nyuruh orang lagi, ga pede ya lo?” kata-kata Gongchan langsung menusuk Baro tepat di jantungnya *lebay.
“Heh maknae kurang ajar! Berani ya lo sama gue, awas lo pulang ntar gue cium!” (kok ada bau-bau homo sih-_-) Baro membalas tidak kalah sengit.
“Sudah, sudah. Kalian ini! Seperti anak kecil saja tidak pernah lihat cewek cantik. Jaga kelakuan dong. Ayo kita pulang. Ehm, Nona, sebagai leader saya mohon maaf apabila prilaku mereka membuat anda merasa terganggu. Jeongmal mianhaeyo~” Jinyoung membungkukkan badannya lalu tersenyum dengan aegyo.
“Ah ya, gwenchanayo,” jawabku sambil tersenyum tipis.
Senangnya, jika melihat lelaki sopan seperti Jinyoung ini, senyumnya juga sangat manis. Tidak seperti laki-laki kurang ajar yang menabrakku di toko buku kemarin. Meminta maaf pun tidak, apalagi membungkukkan badannya padaku.” Tetapi…………. Entah kenapa, aku merasa wajah namja itu tampak sangat familiar padaku, namun aku yakin aku belum pernah bertemu dengannya sebelum itu.
“Ya! Kim Yeojin! Apa yang kau lamunkan? Cepat masuk ke ruang siaran! Bagianmu akan dimulai sebentar lagi. Kenapa yeoja jaman sekarang senang sekali melamun?” teriak Heechul oppa mengagetkanku.
“Neeeeeeeeee, oppaaaaaaaaaaaaa!” teriakku juga. Rasakan!
Aku langsung membawa skrip siaranku dan masuk ke dalam ruang siaran tanpa mempedulikan Heechul oppa yang terus menggerutu karena teriakannya dibalas olehku.
“Annyeong haseyo~ Kembali lagi bersama saya, Kim Yeojin di Radio Youngstreet kesayangan anda dalam acara Popular Songs. Sambil memutar lagu-lagu favorit anda, saya juga akan membacakan surat-surat penggemar kkkk~ anda boleh curhat, sekedar menyapa teman-teman, ataupun berkirim salam. Tetapi, jika curhat, saya tidak bisa memberikan saran apa-apa ya =D silahkan kirim surat anda melalui email ke youngstreet@radio.kr. Sambil menunggu email dari anda, ini dia saya putarkan lagu pertama di sore hari yang indah ini, selamat menikmati,” celotehku sembari memutarkan lagu 2NE1 yang berjudul I Am The Best dan memperbesar audionya.
Aku pun menghela nafas, lalu menyenderkan badanku ke kursi. Tunggu dulu! Sepertinya ada yang kulupakan. Apa ya? ……………………………………. Baboya, Kim Yeojin! Ayo diingat! ……………………………… Oh YA!!! Aku lupa meminta Heechul oppa untuk menunggu dan mengantarku pulang!
Secepat kilat, aku melepaskan headphone dari leherku dan berlari menuju ruang tamu Youngstreet. Ketika aku membuka pintu, ternyata aku terlambat. Heechul oppa sudah pulang. Aku menjadi panik. Tidak mungkin untuk meminta Kyuhyun menjemputku malam-malam. Ya sudah, terpaksa aku memutuskan untuk berjalan sendiri pulang ke rumah, sekalian membeli stok mie instan.
Setelah siaran, aku langsung menyerahkan ruang siaran kepada Leeteuk oppa. Ia memegang siaran terakhir hari ini. Setelah berpamitan padanya, handphone ku bergetar.

1 new message.
Open.
From: Kyuhyun
     Jagiya~ Kau mau ku jemput tidak malam ini? Jarang-jarang aku menawarkan jasa ini padamu. Seharusnya kau bersyukur kkkkk~

Apa-apaan orang ini? Ish… Jinjja!
To: Kyuhyun
     Tidak usah, gomawo. Aku pulang dengan Heechul oppa saja.
Send.

DRRRT~ DRRRT~ open.
From: Kyuhyun
    Arasseo. Hati-hati di jalan ya :) Bilang pada Heechul hyung, aku menitipkan setan kecil yang manis padanya.
Close.
Apa maksud kalimat terakhir pada pesannya itu? Yang setan kecil itu siapa? Dasar, Cho Kyuhyun sinting.
Yeojin’s POV end

Kyuhyun’s POV
Aku berbaring di atas tempat tidur, menatap langit-langit kamarku. Rencananya, aku ingin menjemput Yeojin setelah ia siaran di Youngstreet hari ini, tetapi sepertinya ia pulang dengan Heechul hyung. Aku merasa gelisah, tidak bisa menemukan posisi tidur yang enak. Bolak sana, balik sini. Ya ampun, apa yang terjadi denganku?
“Cho Kyuhyun, tentu saja kau tahu bahwa Heechul hyung dan Yeojin itu tidak ada hubungan apa-apa. Kenapa kau gelisah? Gelisah? Bukan, aku cemburu. Kau terlalu berlebihan, Kyuhyun. Mana boleh kau memiliki Yeojin bulat-bulat utuh? Tentu saja ia mempunyai teman laki-laki lain selain dirimu. Babo gateun!” Aku menceramahi diriku sendiri dan menepuk-nepuk jidatku. Aku rasa, aku benar-benar dimabuk cinta. (huek)
Kyuhyun’s POV end

Yeojin’s POV
Jalanan menuju rumahku terlihat sepi sekali, hanya ada 3-4 mobil dan motor yang lewat. Beruntung, jalanan ini tidak terlalu gelap, hanya sedikit samar-samar. Saat membeli mie instan tadi, pemilik minimarket itu bercerita padaku bahwa kemarin ada kasus penculikan perempuan di malam hari. Ish… Jinjja… Ku akui, itu sedikit  membuatku takut walaupun aku tidak yakin ada yang ingin menculikku hahaha.
Sedikit lagi aku akan sampai di rumahku, tiba-tiba ada seseorang berteriak, “Nona, tunggu aku!” Serta merta aku langsung menoleh ke belakang, dan melihat seorang namja berpakaian hitam-hitam sedang berlari mengejarku. OMONA!!! Apakah dia penculik perempuan itu?
“KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAA~~” refleks aku berteriak dan sekencang mungkin berlari menuju rumahku. Lelaki itu tetap mengejarku! ANDWAE! Aku tidak mau diculik!!! Aku mempercepat langkahku, dan langsung masuk ke dalam rumah, lalu menguncinya. Saat aku mengintip dari jendela rumah, lelaki itu telah berbalik arah, tidak menuju rumahku. Aku merasa sangat lega.
Yeojin’s POV end

Lelaki berbaju hitam’s POV ._.
Aku tiba-tiba ingin sekali makan mie instan. Sepertinya di dekat sini ada minimarket yang buka 24 jam. Lalu aku memarkirkan mobilku di pinggir jalan. Saat aku ingin masuk ke dalam minimarket tersebut, seorang yeoja berpapasan denganku di pintu masuk, aku masuk-dia keluar.
Tunggu dulu, sepertinya aku pernah melihat gadis itu. Dimana ya……………………….Ah tentu saja! Ia adalah gadis yang kau tabrak di toko buku waktu itu! Tepatnya gadis yang kau cari!”
Secepat kilat aku membeli mie instan, dan langsung membayarnya ke kasir. Lalu aku mengikuti gadis itu dari belakang untuk memastikan kalau dia benar-benar gadis kemarin, supaya aku tidak salah orang. Tidak salah lagi, ia benar-benar gadis di toko buku itu.
“Nona, tunggu aku!” teriakku sambil berlari menghampirinya.
Tidak kusangka reaksi gadis itu sangat mengejutkan ku, wajahnya tampak takut, lalu ia berteriak dan langsung berlari menjauhiku. Aku yang bingung dan kaget, tetap mengejarnya. Kemudian, ia masuk ke dalam sebuah rumah dan aku berhenti.
Apakah wajahku ini wajah orang jahat? Kenapa gadis itu takut melihatku? Aish… Kenapa mencari teman itu sulit sekali?
Aku berbalik arah menuju mobil dan pulang.
Lelaki berbaju hitam's POV end

**
Apakah lelaki berbaju hitam akan berteman dengan Yeojin? Dan siapakah dia sebenarnya? Silahkan tunggu kelanjutan kisahnya =D kamsahamnida^^

Good Bye, I Love You

Monday, June 27, 2011

annyeong-_- ini ff pertama saya u,u mohon bimbingannya :)
Author: Ri Hyo
Main Casts: Kim Yeojin, Cho Kyuhyun, Lee Donghae
Additional casts: Lee Sungmin, Choi Siwon
Genre: Romance ._.v

http://assets.tumblr.com/javascript/tiny_mce_3_3_3/plugins/pagebreak/img/trans.gif
Kyuhyun's POV
"Aku hanya bisa menunggu sampai kau menyadarinya. Apakah semua sinyal dan tanda yang ku berikan tidak meninggalkan jejak di hatimu? Yah, yang jelas, aku menunggumu," gumamku dalam hati.
Kyuhyun's POV end.

Yeojin's POV
"Ish! Kyuhyun ini! Tidak tau kah dia aku sudah menunggu berapa lama?" rutukku kesal sambil menghentakkan kaki. Selesai kuliah, kami berencana untuk pergi ke toko buku bersama. Aku pun menunggu Kyuhyun di parkiran sepeda Kyunghee University. Aku memainkan handphone sambil menekan-nekan tombol yang sebetulnya tidak perlu, hanya untuk mengusir rasa bosan menunggu Kyuhyun.
15 menit kemudian, Kyuhyun pun berlari-lari dengan wajah tersenyum jahil, tanpa rasa bersalah sedikitpun. “Yeojiiiin, I’m coming! Hehehe, sudah lama menungguku?” sahut Kyuhyun riang.
“Tidak lama, hanya 2 jam. Sudahlah, Kyuhyun. Lain kali aku tidak akan memintamu menemaniku ke toko buku lagi!” aku memalingkan mukaku dan berlalu.
“Yeojin! Hey, jagiya~ Jangan marah padaku J Marah lah pada Sungmin. Tadi ketika aku sudah ingin berlari menghampiri Putri Yeojin, dia menarikku menemaninya ke toilet. Entah kenapa Sungmin itu sangat manja padaku. Apa dia suka padaku? Karena aku tampan. Hahaha hey Yeojin, kau mengakui bahwa aku tampan bukan? Hey Yeojin, Yeojin? Yeojiiiin, tunggu aku!” Aku telah jauh berjalan meninggalkan Kyuhyun yang terus saja berceloteh sendiri. Namun aku tersusul oleh Kyuhyun yang mengendarai sepeda. Berlagak seperti seorang laki-laki yang berniat menggoda perempuan. Kyuhyun memang selalu jahil. Tetapi, sebenarnya dia manis, baik dan perhatian. Terutama kepadaku.  Atau mungkin perempuan lain juga.
Aku tetap berjalan, tatapanku lurus ke depan. Dalam hati, aku berpikir,”Kyuhyun ini membuatku kesal saja! Ayo, cepatlah minta maaf padaku. Apa susah bagimu untuk memintaku memaafkanmu? Aku sudah capek berjalan kaki-_-“
“Hey Yeojin, jagiya~ aku tau apa yang kau pikirkan. Baiklah, aku minta maaf karena sudah membuatmu menunggu terlalu lama. Lain kali, Sungmin akan ku suruh ke toilet sendiri. Kau tenang saja, Kim Yeojin akan selalu menjadi prioritas ku. Hehehe ayo naik ke boncengan sepedaku, nanti kaki jenjangmu keburu lepas karena kelelahan berjalan,” kata-kata Kyuhyun yang sarat akan gombalan itu terdengar lucu dan menarik di telingaku membuatku tersenyum dan gembira. Aku pun naik ke boncengan sepeda Kyuhyun dan bersama-sama menuju toko buku.
“Ah. Rasanya senang sekali berboncengan denganmu seperti ini, Kyuhyun. Kau tahu tidak, gombalanmu itu seperti harapan untukku. Yah, kita sudah bersahabat sejak kecil, sejak saat itu pula perasaanku padamu mulai tumbuh seperti………sesuatu yang tidak ingin pergi dari pikiranku. Kenapa kau ini bodoh sekali, Kyuhyun? Apa kau tak mengerti sinyal dariku? Ish, babo! Jika aku ini lelaki, sudah lama aku menyatakan cinta padamu!” aku terlarut dalam lamunanku sendiri.
Yeojin’s POV end

Kyuhyun’s POV
“Aduuuh rasanya perutku memerah karena malu dipeluk oleh tangan halus Yeojin. Ish, bagaimana ini? Bisa-bisa aku kehabisan tenaga untuk mengayuh sepeda. Hahaha apa sih yang ku pikirkan? Kyuhyun, kenapa kau pengecut sekali? Kau sudah lama bukan, menyukai Kim Yeojin? Hey, lihat dirimu! Wajah tampan, suara bagus, menari pun kau bisa. Apalagi yang kau tunggu, Cho Kyuhyun?”
“Tidak bisa. Aku takut jika ditolak olehnya, aku akan menjadi seorang homo-_- Baiklah, Kim Yeojin! Tunggu serang-serangan cinta dariku, aku akan melihat responmu. Huahahaha,” pikirku dengan evil mind.
Sesampai di toko buku, kami pun turun dari sepeda dan masuk ke “Siwon Choi Bookstore”. Yeojin dan Aku sama sama sudah sering membeli buku di sini. Toko buku ini selalu ramai pengunjung, salah satu faktornya adalah karena pemiliknya, Siwon, merupakan seorang pria atletis, tampan nan agamis yang banyak diincar perempuan. Tetapi, Siwon sepertinya tetap stay cool karena belum pernah terdengar berita ia berkencan dengan seorang perempuan.
“Hey Kim Yeojin, buku apa yang kau inginkan tadi? Biar ku bantu mencarikan. Public speaking ya?” Tanyaku sambil mencolek pundak Yeojin dari belakang yang sudah sibuk melihat-lihat judul buku.
“Ya. Heechul berpesan padaku agar membeli buku itu, supaya kemampuan menyiar radio ku bertambah lancar. Kau sering tidak mendengar siaranku di Youngstreet? Bagaimana menurutmu?” tiba tiba Yeojin antusias menunggu jawabanku.
“ah! Malas sekali! Untuk apa aku mendengarkan celotehmu di radio itu? Padahal setiap hari aku selalu mendengar suaramu secara langsung. Apa itu tidak membuatku mati kebosanan?” sahutku gengsi. “Sesungguhnya, aku membeli radio hanya untuk mendengarkanmu, babo!sambung ku dalam hati.
“Cho Kyuhyun! Kau memang keterlaluan! Sudahlah, biar aku cari sendiri bukunya!” sahut Yeojin. Sepertinya ia kesal denganku. Ah tidak apa-apa. Dia kan paling tidak bisa berlama-lama kesal denganku.
Kyuhyun’s POV end

Yeojin’s POV
“Apakah Cho Kyuhyun ini berkepribadian ganda? Kadang manis, kadang menyebalkan. Aku jadi bingung sendiri menghadapi sikapnya ini,”gumamku sambil membolak-balik buku Public Speaking.
Aku berdiri diam, fokus dengan buku yang ku pegang. Tiba-tiba BRUKKKK!!! Seorang laki-laki memakai setelan kerja berwarna hitam menabrakku dari belakang. Sepertinya orang ini tidak menggunakan matanya dengan baik. Aku menunggu permintaan maaf darinya, tetapi ia hanya diam mematung, tanpa melakukan apa-apa, hanya melihatku dengan tatapan bengong.
“Hey! Kau ini bagaimana! Kau yang menabrakku, kenapa kau tidak minta maaf? Aku jelaskan ya, aku paling tidak suka dengan orang yang tidak tahu sopan santun. Apakah kau tidak tau cara mengucapkan minta maaf dalam bahasa Korea? Aku ajarkan ya, MIANHAEYO! Ergh!” semburku kesal. Setelah Kyuhyun membuatku kesal, datang lagi lelaki seperti ini. Ish, jinjja…
Lelaki itu tetap diam, ia hanya tersenyum. Lalu, berbalik. Membayar buku yang ia ambil, dan pergi. Berlalu. Siwon hanya mengedikkan bahunya, lalu Kyuhyun datang dan bertanya apa yang terjadi. Oh Tuhan, ada apa dengan hari ini?
“Cho Kyuhyun, mari kita pulang.”ajakku menarik lengan Kyuhyun.
Yeojin’s POV end

Lelaki berbaju hitam’s POV ._.
Aku menabrak seorang gadis di hari pertamaku di Korea. Satu hal yang terpikirkan olehku, ia, gadis yang menarik.
Lelaki berbaju hitam’s POV end.

Bagaimana kelanjutan kisah Kyuhyun dan Yeojin? Dan siapa lelaki berbaju hitam itu? To be continued~~ comment yaaa J kamsahamnida^^

fast updates :D

Saturday, June 25, 2011

hello, i'm here to dropped by :D well, i'll write down some updates or let's say it as some important events in my lately life~~ check check!

SCHOOL

  •  i had a very very very amazing farewell party with my class, POISON XI IA 1 :) it was a hard process where firstly we were NOT close to each other. day by day, everything became better and now, we feel like wtf?! we're going to be apart again! but, whatever it is, POISON is still my beloved class <3

  • i got the 2nd rank in class :) i know, i have not done my best because there were many activities which disturbed my study at school. but, 2nd is not bad ^^ dream high, dream on!

LOVELIFE
  • hahahaha:D i can't stop smiling if talking about this. well.................i'm still with the same man, Fhassi. it's a been a year now! yeay! he has left Indonesia for a week ago to Brisbane, Australy. he was so careless on the 2nd day of being there, he already lost his phone-__________- errr......... good luck my man! focus to study so you can come back here soon^^ take care :****
  • and i do still have an idol crush on Kyuhyun-________-vv hehehehe Super Junior has taken my heart and locked it so even if ppl are crazy about new boyband like Boyfriend, B1A4, or whatever, i just can't like and love them as deep as Super Junior <3 dddddddddddaebak! \m/
that's all, guys~ ppyong!

reflection of me

My photo
Pangkalpinang, Bangka Belitung, Indonesia
damn, she's awesome in her way! \m/

guestbox

Blog Archive

connection

ohmy... this person!

ohmy... this person!
EXO K's Baekhyun
Powered by Blogger.

Followers